Sebuah prahara rumah tangga yang mengakibatkan perceraian orang tua kerapkali terjadi tanpa diketahui oleh anak-anaknya. Selama ini orang tua kerapkali bercerai sesuai kehendaknya sendiri.
Salah satu korban yang menderita dari perceraian adalah anak-anak kandungnya.
Kalau anak-anaknya masih bayi atau masih di balita tentu persoalannya tidak rumit. Anak-anak sesuai seperti itu tidak mengetahui permasalahan yang sebenarnya.
Anak-anak akan mengalami sebuah trauma tersendiri akibat kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Beginilah solusinya bagi korban perceraian khususnya anak-anak yang sudah remaja atau dewasa :
ssssssssss pahami terlebih masalah yang menimpa orang tua, jangan terlalu membuat keputusan sendiri yang akan berdampak buruk
bagi masa depan anak-anak sendiri
ssssssssss pahami bahwa inilah bagian dari kehidupan ada kalanya perpisahan akan jauh lebih baik daripada hidup bersama
dengan seseorang yang kita cintai lagi
anak-anak yang sudah remaja harus belajar dari pengalaman orang tua bahwa kalau cinta sudah tipis dan semakin tipis aadalah awal kehancuran mahligai cinta.
satu hal saja yang bisa dilakukan oleh anak-anak yang sudah remaja, kuatkan prinsip untuk saling mencintai pasangan dan berdoa tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh papa dan mama.
kesalahan bukan terletak pada korban tapi kepada mama dan papa yang tidak mampu mengakui bahwa menjaga keutuhan cinta adalah keadaan yang paling sulit dilakukan oleh manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar