Senin, 08 Agustus 2016

Akibat Perceraian Orang Tua




Perceraian adalah sesuatu yang menyesakkan dada karena jelas-jelas merugikan banyak pihak, tidak hanya pasangan tersebut. Kalau ditanya tentu semua pasangan dengan mudah menjawab misalnya mengapa bisa bercerai ???


Pertanyaan seperti itu memang mudah dijawab.


Perasaann cinta kerapkali bisa terungkap dengan perbuatan dan kata-kata. Semua orang bahkan kalau bisa mengetahui bahwa dirinya sedang kasmaran.


Ada perasaan berani mengungkapkan kepada pasangan, berani menyatakan cinta di depan umum, tidak malu diketahui perasaan yang penuh bunga-bunga cinta !!!!


Percintaan selalu didengung-dengungkan kalau bisa warga dunia mengetahui bahwa cintanya setenggah mati dengan pasangannya. Lihat saja orang-orang yang merasa dirinya terhormat karena kekayaan luar biasa. Menikah dihadiri oleh ratusan orang-orang terpandang bak raja dan ratu sejagad.

Berjuta-juta orang turut melihatnya. Seakan-akan sebagai putri pangeran dan putri raja seeprti negeri dongeng.


Akan tetapi apa yang terjadi kalau percintaan tersebut berbalik 180 derajat menjadi perceraian ??????


Semua orang diam, jutaan orang tidak mau tahu, pasangan juga malu mengungkapkan isi hatinya, kegalauan hatinya terpendam, kalau ada yang tahu hanya orang-orang terdekat seperti orang tua.


Seakan-akan dunia sedang dilanda kiamat tiba-tiba sunyi senyap. Inilah misteri cinta sesungguhnya tak seorangpun tahu kecuali yang melakukannya.

Akibat perceraian orang tua biasanya masa depan anak-anak sedikit terganggu secara psikologis bukan secara materi !


Terutama  sekali lagi tentu istri terutama kalau sudah anak-anak berusia remaja. Korban besar karena untuk menikah lagi tentu lebih memikirkan masa depan anak-anak terlebih dahulu.


Semua tergantung pada kondisi mentalitas dan kecerdasan masing-maisng pasangan karena hal ini membutuhkan keberanian untuk kembali membangun sebuah masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar