Rabu, 10 Agustus 2016

Alasan Cerai



Setiap pasangan hidup kadang memang tidak mampu menjaga keutuhan rumah tangga dan hal ini berlaku global. Di seluruh dunia banyak rumah tangga yang hancur berantakan dengan banyak alasan dan penyebabnya.


Alasan perceraian selalu disengaja dengan alibi alasan yang seakan-akan masuk akal.


Di luar negeri seperti AS dan Eropa kerapkali memakai jasa konsultan atau psikolog untuk memecahkan jalan keluar bagi pasangan yang memiliki masalah besar yang bisa berujung ke perceraian.


Selama ini banyak orang tua yang sedang mengalami proses perceraian hingga resmi bercerai sesuai hukum yang berlaku sering tidak jujur dan terbuka tentang alasan dan penyebabnya.


Selama ini untuk mendapatkan alibi dan penguatan keyakinan maka dengan membuat 'kambing hitam', ada pihak ketiga yang merusak, atau mencari alasan yang bisa dilogika.


Alasan-alasan tersebut bisa digunakan untuk proses lebih lancar di pengadilan atau memang sengaja dicari untuk menyatakan dirinya tidak bersalah atas perceraian.


Para pasangan atau orang tua bisa berceraia kapanpun saja sama halnya dengan cinta yang bisa saja kapan saja jatuh cinta !!!


Begitu mudah untuk bercerai karena sudah menyiapkan banyak alasan dan penyebabnya yang jumlah tidak terhitung. Ada beragama alasan seperti ini seakan-akan masuk akal contohnya saja yang kerapkali digunakan :


=  alasan ekonomi

=  kepuasan sexual

=  selingkuhan

=  ingin kawin lagi


Akan tetapi semua itu hanya alasan yang dibuat dengan sengaja ketika cinta mulai menipis sehingga muncul rasa bosan dan ingin menikmati cinta lagi dengan orang lain. Yang lebih mengairahkan birahi nangsu kebinatangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar