Badai rumah tangga bersumber pada diri suami dan istri. Awalnya selalu bersumber pada diri sendiri bukan karena orang lain. Percecokkan suami istri kerapkali menimbulkan bencana yang tidak seimbang.
Kekerasan dalam rumah tangga atau istilah KDRT memiliki pemicu yang berasal dari mana saja.
Namanya godaan bisa berasal dari berbagai sumber bisa internal atau ekternal. Contoh KDRT seperti suami yang sering memukul istrinya hingga babak belur atau sampai membunuh istri sering terjadi di masyarakat.
Tahukah pembaca budiman mengapa hal ini bisa terjadi ?
Pemicunya bisa datang dari berbagai arah atau jutaan alasan untuk melakukannya. Namun ada poin-poin penting mengapa KDRT kerapkali terjadi.
Begini ceritanya :
--- sang istri terlalu menuntut kepada suami tanpa mau mengerti kondisi suami.
---- sang istri terlalu cemburu sehingga membuat suami selalu salah
---- sang istri terlalu menginginkan lebih dan tidak menerima keadaan yang ada
Sekali lagi bukan salah istri namun salah keduanya. Suami dan istri harus saling berbagai akan banyak hal, saling mendengar, saling komunikasi, harus tahu diri, koreksi diri, kontrol emosi. Perdebatan tidak akan selesai kalau cinta sudah menepis.
Yang perlu diingat adalah bagi suami istri kalau sedang bertikai adalah cinta...cinta adalah damai, kasih sayang. Semua masalah bisa diselesaikan kalau masih ada cinta. Untuk apa bertikai dengan seseorang yang kita cintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar