Rumah tangga yang harmonis, bahagia, aman sentosa, sejahtera adalah impian bagi para orang tua, impian bagi pasangan yang akan menikah.
Keindahan berumahtangga kerapkali membuat banyak pengorbanan yang maha besar.
Tidak banyak yang bisa memahami arti berkeluarga yang ideal dan proporsional. Mengapa ? Karena para pasangan yang akan menikah dan membangun rumah tangga tidak tahu caranya !
Kedua para orang tua kadang juga tidak tahu bagaimana membangun kekuatan untuk rumah tangga ?
Yang ada hanyalah mengalir seperti air. saja. Artinya hanya ada dorongan hati untuk berumahtangga, menikmati dengan cara masing-masing.
Seakan-akan caranya sudah benar maka sudah selesai. Padahal tidak.
Secara teori memang tidak ada namun secara akal sehat dan pengalaman tentu ada. Contoh kecil saja membangun rumah tangga.
=== urusan ekonomi, artinya selama mengumpul uang di dunia ini harus jujur ====
Kejujuran menjadi persoalan besar sehingga menimbulkan dua gelombang yaitu negatif dan positif.
Tidak semua orang menjadi lebih baik setelah menikah, namanya maling ya tetap maling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar