Mendidik anak-anak di rumah bagaikan mendidik diri sendiri. Artinya begini bahwa mendidik anak haruslah sesuai porsinya bagaimana kemampuan psikologis, mentalitas, karakter anak, serta latar pendidikan anak.
Kenakalan anak yang menimbulkan masalah bagi anak itu sendiri. Misalnya anak-anak tumbuh dewasa namun sifat dan kelakuannya semakin tidak dewasa.
Kelakuannya tambah lama semakin liar dan tidak terkontrol. Meski tidak terjerumus ke lembah hitam kejahatn namun kelakuannya semakin menyimpang dari harapan dan keinginan orang tua.
Misalnya memilih keluar dari kuliah dan bekerja sesuka yang diinginkan, ingin menikah di waktu muda tanpa pekerjaan yang mantap, menghamili perempuan di luar nikah resmi dll.
Inilah tugas orang tua yang sebenarnya.
Komunikasi menjadi salah satu kunci utama untuk menyelesaikannya. Bukan untuk menyalahkan atau menghakimi anak-anak atas kelakuannya.
Ada sebab tentu ada akibat.
Orang tua harus bijaksana dan arif untuk mendidik anak-anaknya. Situasi dan kondisi rumah haruslah selalu terkontrol dengan baik dan jujur.
Pastikan untuk selalu berkomunikasi intensif dengan anak dan istri atau para suami selalu menjaga kerukunan dan menjaga nuansa hati dengan keterbukaan.
Masalah anak-anak bisa terjadi pada semua lapisan ekonomi. Peran orang tua haruslah memahami peran dan tugasnya sesuai kemampuannya meningkatkan kedamaian membina rumah tangga. Demi semua, demi cinta kepada anak, istri, suami, dan masa depan keluarga yang menjadi utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar