Kecocokan memilih jodoh bukan hanya soal bentuk dan model wajah sebagai bahan utama untuk menjadi pasangan. Ada banyak alasan mengapa kita baik wanita atau laki-laki memilih jodohnya.
Bagi suku Jawa ada istilah untuk memilih jodoh yaitu bibit, bobot, dan bebet.
Ketiga ini sangat ideal untuk seorang calon pasangan. Akan tetapi ada kalanya hidup itu tidak ideal dan tidak proporsional. Lalu apa yang bisa dilakukannya ?
Minimal untuk memilih jodoh sebagai berikut :
1. bisa berbagi bersama akan banyak hal dan mau menerima akan segala hal.
Proses ini sangat berat karena harus seia sekata agar mampu membangun mahligai rumah tangga dengan serasi dan seimbang.
Berbagi dan mau menerima adalah bentuk cinta kasih tanpa adanya perdebatan dan pertengkaran. Semua masalah harus bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.
2. bisa mengerti kelemahan dan kekurangan yang ada baik secara fisik dan non fisik
Selalu bisa memahami satu dengan yang lain dan fokus untuk membenai kalau ada kekurangan yang ada. Setiap pasangan harus saling bekerjasama untuk mengatasi setiap kelemahan yang ada. Suami istri bagaikan tim yang selalu padu dan serasi satu dengan yang lain.
Ini adalah cara minimalis, cara sederhana selebihnya semua dibungkus dengan cinta kasih setianya yang selalu terjaga sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar