Urusan rumah tangga adalah tanggungjawab pribadi sepenuhnya suami istri. Apa yang terjadi pada keutuhan rumah tangga adalah urusan mutlak bagi setiap pasangan.
Contoh kecil saja.
Berani menikah berarti berani segala-galanya, siap menanggung semua resiko baik kecil atau besar, baik dari dalam atau dari luar.
Keberanian harus ditopang dengan kejujuran dan menerima sebuah nasip atau takdir. Pernikahan akan menciptakan takdirnya sendiri yang dihasilkan oleh kerja keras dan berpikir keras setiap pasangan.
Resiko dan cobaan hidup selalu menghadang setiap saat.
Masalahnya banyak pasangan yang menikah kerapkali mempentingkan egoisme masing-masing. Pondasi rumah tangga yang rapuh dengan indikasi tidak memiliki rencana jangka pendek atau panjang akan mudah hancur ditengah jalan.
Kehancuran rumah tangga bukan soal kaya aatau tidak. kekayaan tidak akan memperkuat keutuhan rumah tangga. Harta benda tidak ada urusan dengan rumah tangga.
Tujuan menikah seperti membangun bangunan sebuah rumah atau tempat tinggal. Tempat tinggal tidak hanya rumah !!!!! Membangun tidak hanya fisiknya saja namun juga bagian dalamnya.
Isinya rumah, isinya hati, isinya pola pikir, isinya emosi, isinya tujuannya membangun, apa untuk kaya, untuk bahagia, untuk sombong, untuk apa sebenarnya menikah!!! Semua kembali ke individu sadar atau tidak tujuan menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar