Setiap kasus yang terjadi di dalam rumah tangga haruslah dilihat secara keseluruhan dan totalitas. Setiap masalah yang muncul selalu tidak tiba-tiba namun ada rentang waktu yang panjang.
Kemunculan masalah tersebut telah melalui proses panjang lalu menumpuk atau telah mencapai klimaks. Maka inilah saat yang tidak bisa lagi terbendung.
Maka timbullah masalah yang melanda tanpa terbendung.
Lalu siapa yang salah dan siapa yang harus dipersalahkannya ? Semua masalah entah kecil atau besar biasa melalui proses yang sama.
Salah satu contoh masalah yaitu perginya yang tercinta suami atau istri dari rumah. Bisa untuk bercerai atau untuk memprotes atas masalah yang timbul.
Kalau terjadi perceraian berarti terjadi karena sudah ada benih yang tertanam dan sengaja dibiarkan membesar. Siapa yang memulai menanam benih di mahligai keluarga dialah yang menginginkan perceraian.
Meski bukan berarti tidak ada sebab dan akibatnya. Ada asap maka ada api, api dinyalakan tentu ada maksud dan tujuannya karena tidak asal-asalan.
Terlepas dari amarah, emosi, dengki, jahat, atau yang lain namun yang pasti perceraian tidak akan pernah ditemukan penyebabnya karena tidak akan terungkap.
Sama halnya percintaan mengapa bisa terjadi saling cinta ??????? Demikian dengan perceraian....sama kasus...beda endingnya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar