Kamis, 11 Juni 2020

Solusi Pernikahan

 
foto by reno bp


 Pernikahan kerapkali menjadi khabar suka cita namun juga bisa menjadi khabar duka cita. Kedua kejadian ini bisa terjadi kalau ada sejumlah pihak yang merasa dirugikan.

Salah satu permasalahan anak tidak menikah karena ada campur tangan orang tua yang berlebihan. Dampaknya anaklah yang rugi karena tidak menikah.

Ada contoh fakta seperti ini : 

" Seorang anak yang sudah cukup umur, dewasa, lulus sarjana S1, sudah berpacaran tingkat serius tinggi dan berencana menikah. Keduanya sudah saling jatuh cinta, ada kecocokkan, kedua keluarga sudah saling kenal, dan hanya menunggu waktu untuk kapan sang laki-laki melamar sang mempelai perempuan. Sang perempuan memiliki profesi yang cemerlang di kepolisian., sedangkan sang laki-laki masih belum berprofesi mantap meski orang tuanya kaya.

Jadi semua urusan sudah selesai namun ada ganjalan ketika sang orang tua khususnya bapak dari anak laki-laki tidak setuju. Alasannya karena sang perempuan berasal dari luar pulau Sulawesi Tengah Palu sedangkan anak laki-laki asal Surabaya. Entah apa yang ada dibenak sang bapak sehingga melarang keras anaknya menikah dengan pujaan hatinya."

Ok, pembaca budiman mungkin banyak kasus seperti ini yaitu orang tua yang berkuasa atas diri anaknya hingga relung cinta hatinyapun ikut diurusi oleh orang tuanya! Apakah salah bapaknya?

Kemungkinan :

1. Bapak sang anak arogan, sok kuasa, sok kaya, sok pemimpin yang paling benar sehingga menentukan dengan siapa harus menikah anaknya itu

2. Bapak sang anak merasa benar dengan pilihannya PADAHAL YANG MENIKAH ADALAH ANAKNYA BUKAN BAPAKNYA

3. Egoisme sang bapak overload/kelebihan beban

4. Sang anak tidak memiliki keberanian untuk menikah kemungkinan karena profesinya lebih rendah dari bapaknya. Sang anak bermental tempe alis penakut akut karena terbayang-bayag oleh kekayaan orang tuanya.

Solusinya :

Sang anak harus berani melanggar dan menjauhi zona nyaman dari orang tuanya. Demi cinta tidak bisa diukur dengan kekayaan. Cinta untuk selama-lamanya dan tidak mudah menemukan cinta sejati.
Jadi prinsip ini harus dipegang kuat-kuat kalau ingin menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar