Mengapa orang tua bisa egois untuk bercerai ? Padahal tahu dampak buruknya/
Pertanyaan besar di kehidupan manusia yang sulit terjawab dengan jujur dan terbuka ???? Selam ini para pasangan akan tutup mulut ketika putusan hakim mengesahkan putusan cerai.
Keduanya akan terbuka menerima putusan hakim tanpa ada yang mau menolak.
Ketika keluarga dari gedung pengadilan kedua tetap tutup mulut dan tidak akan mengungkapkan alasan mengapa bercerai. Kalaupun ada yang mengatakannya biasanya hanya salah satu pihak saja.
Selama ini tidak ada pernyataan bersama ketika mengungkapkan alasan bercerai.
Meski sudah memiliki anak, harta benda tidak menjadi masalah ketika keinginan berpisah sudah dipuncak emosi. Perceraian tetap terjadi dan pasti terjadi.
Pertanyaan besar mengapa bisa bercerai padahal tidak ada niatan sama sekali untuk berpisah ?????
Menurut pengalaman mengatakan demikian kisahnya.
=== melarikan diri dari persoalan ekonomi meski alasan klasik namun bisa menjadi alasan kuat
=== tidak mau bertanggungjawab atas moralitas, psikologis, dan egois hanya memikirkan diri sendiri, dengan bercerai maka bisa
mencari istri atau suami lagi yang lebih perhatian lagi. bisa mencari yang lebih mudah, lebih cantik, kalau bisa lebih kaya.
=== cinta sudah tidak ada lagi dan munculllah sifat aslinya yaitu memang tidak mau bertanggungjawab atas cinta, akan nasip
anak-anaknya, lalu mencari alasan-alasan agar bisa bercerai
Sekali lagi pembaca budiman, opini berdasarkan pengalaman yang sudah saya kumpulkan selama bertahun-tahun bukan berdasarkan teori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar